Sabtu, 01 November 2014

Kuliner khas dari toraja

                                                     Makanan khas dari toraja

Pa'piong
Makanan ini adalah makan yang dimasak dengan mengunakan bambu biasa menggunakan sayur bulunangko (mayana) dan bisa juga menggunakan Burak ( pohon pisang ) yang masih muda.





*Pa' Piong Bai "Babi"Untuk Pa'piong (Babi) Makanan ini adalah makanan terbuat dari daging babi yang dicampur dengan sedikit rempah-rempah bersama dengan lombok katokkon(cabe asli Toraja). dan uniknya di masak dengan menggunakan bambu dan yang kemudian di panggang.

*Pa' Piong Manuk "Ayam"Manuk yang artinya ayam bertujuan memberi informasi bahwa Pa'piong Manuk ini memiliki bahan dasar dari daging ayam. Cara pengolahan atau pembuatannya hampir sama dengan pembuatan Pa'piong Bai yaitu dengan ditambahi dengan rempah rempah dan bumbu lalu bisa ditambahi dengan cabai lokal (lombok katokkon).



Pantollo’pamarasan
*Pantollo Lendong (Belut)
Pantollo’ Lendong  merupakan masakan khas Toraja yang terbuat dari belut yang diolah dengan pamarasan (rawon) yang dicampur dengan sedimikian rupa menggunakan rempah-rempah khas Toraja.Makanan ini biasanya disajikan dalam acara-acara adat masyarakat Toraja.
 

*Pantollo' Duku ( Daging Babi)
Pantollo’ Duku  sama saja dengan pantollo lendong yang terbuat dari daging babi yang diolah dengan pamarasan (rawon) yang dicampur dengan sedimikian rupa menggunakan rempah-rempah khas Toraja termasuk Lombok Katokkon yang luar biasa pedasnya .
*Pantollo Bale (Ikan)
Pantollo’ Bale masih  sama saja dengan pantollo lendong dan duku yang membedakannya adalah bahannya. Pantollo' bale menggunakan ikan mas dan cara pengolahannya tetap sama dengan pantollo duku dan pantollo lendong.

Pa'tong atau RW
Pa'tong atau RW sebenarnya makanan kas yang terbuat daging anjing yang diolah dengan menggunakan berbagai macam bumbu dan rempah.makanan kusus ini terkenal dengan rasa pedasnya yang luar biasa. makanan ini hanya bisa ditemukan di tempat-tempat tertentu dan bisa di bilang harganya lumayan mahal untuk wilayah di luar toraja. meskipun ini makanan yang spesial bagi orang toraja nyatanya tidak semua orang toraja makan makanan ini entah karena berbagai macam alasan.


Pokon
Kali ini kita kembali ke makanan yang sedikit lebih ringan yaitu pokon.
Makanan ini adalah panganan toraja yang disuguhkan pada acara syukuran. Bahan utamanya adalah beras ketan biasanya ketan hitam yang di bungkus dengan daun bambu, dan kemudian di rebus sampai masak.



Ballo (Tuak) Toraja
Orang menenggak minuman keras adalah pemandangan lumrah dan wajar ditemui di Tana Toraja. Tua muda, laki-laki dan perempuan, turut di dalamnya. Tempatnya, di mana saja, di pinggir jalan, di rumah, bahkan depan kantor polisi sekali pun bukan sebuah masalah. Di Tana Toraja, minuman tradisional tuak ini sudah menjadi jamuan standar terutama ditengah perhelatan besar. Ballo'menjadi salah satu sesajian yang harus ada dalam ritual adat Toraja. Iapun menjadi sarana pergaulan. Ballo', merupakan minuman hasil sadapan pohon enau, atau dalam bahasa Toraja disebut 'induk'. Dalam setiap pelaksanaan ritual adat atau pesta adat Toraja, ballo' selalu ada, baik sebagai kelengkapan upacara, maupun sebagai minuman buat para tamu. Masyarakat yang tinggal di pegunungan ini memiliki sudut pandang lain soal ballo'. Minum ballo', hanyalah untuk penghangat tubuh di saat hawa dingin menyerang.

alat - alat musik toraja

                                                         Alat musik toraja



Passuling

Ini merupakan seruling tradisional Toraja, yang juga dikenal dengan nama “Suling Lembang”. Seruling dimainkan oleh kelompok laki-laki untuk mengiringi “Pa’Marakka” atau lagu duka yang dinyanyikan oleh para wanita. Mereka membawakan seni tradisional ini untuk menyambut tamu, yang hadir untuk menyampaikan rasa duka mereka kepada keluarga yang sedang berduka.
 

 



Passuling ini dapat juga dimainkan di luar acara kedukaan, bahkan boleh dimainkan untuk menghibur diri dalam keluarga di pedesaan sambil menunggu padi menguning.
Untuk melihat videonya klik DISINI

Pa’pelle/Pa’barrung


Sebuah alat musik yang terlihat seperti terompet, terbuat dari jerami yang dirakit dengan daun kelapa. Biasanya dimainkan selama upacara pengucapan syukur setelah menyelesaikan pembangunan rumah Tongkonan.


Pa’pompang/Pa’bas




Inilah musik bambu yang pagelarannya merupakan satu simponi orkestra. Dimainkan oleh banyak orang biasanya murid-murid sekolah di bawah pimpinan seorang dirigen. Musik bambu jenis ini sering diperlombakan pada perayaan bersejarah seperti hari peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI, Peringatan Hari Jadi tana Toraja. Lagu yang dimainkan bisa lagu-lagu nasional, lagu-lagu daerah Tana Toraja, lagu-lagu gerejawi, dan lagu-lagu daerah di seluruh Indonesia.
Untuk melihat videonya klik DISINI

Pa’geso’geso’



Sebuah alat musik yang terbuat dari kayu dan batok kelapa dengan senar.  Sebelum ada dawai tasi dan dawai gitar, dulu yang digunakan sebagai dawai terbuat dari balu’bu’ (bahasa toraja)  yaitu benang-benang kasar berawarna hitam yang melekat pada batang pohon enau. Cara memainkannya adalah dengan cara digesek (yang digesek adalah dawai yang terdapat pada alat musiknya dengan dawai pada alat penggesek).