Pa'piong
Makanan ini adalah makan yang dimasak dengan mengunakan bambu biasa menggunakan sayur bulunangko (mayana) dan bisa juga menggunakan Burak ( pohon pisang ) yang masih muda.
*Pa' Piong Bai "Babi"Untuk Pa'piong (Babi) Makanan ini adalah makanan terbuat dari daging babi yang dicampur dengan sedikit rempah-rempah bersama dengan lombok katokkon(cabe asli Toraja). dan uniknya di masak dengan menggunakan bambu dan yang kemudian di panggang.
*Pa' Piong Manuk "Ayam"Manuk yang artinya ayam bertujuan memberi informasi bahwa Pa'piong Manuk ini memiliki bahan dasar dari daging ayam. Cara pengolahan atau pembuatannya hampir sama dengan pembuatan Pa'piong Bai yaitu dengan ditambahi dengan rempah rempah dan bumbu lalu bisa ditambahi dengan cabai lokal (lombok katokkon).
Pantollo’pamarasan
*Pantollo Lendong (Belut)
Pantollo’ Lendong merupakan masakan khas Toraja yang terbuat dari belut yang diolah dengan pamarasan (rawon) yang dicampur dengan sedimikian rupa menggunakan rempah-rempah khas Toraja.Makanan ini biasanya disajikan dalam acara-acara adat masyarakat Toraja.
Pantollo’ Duku sama saja dengan pantollo lendong yang terbuat dari daging babi yang diolah dengan pamarasan (rawon) yang dicampur dengan sedimikian rupa menggunakan rempah-rempah khas Toraja termasuk Lombok Katokkon yang luar biasa pedasnya .
*Pantollo Bale (Ikan)
Pantollo’ Bale masih sama saja dengan pantollo lendong dan duku yang membedakannya adalah bahannya. Pantollo' bale menggunakan ikan mas dan cara pengolahannya tetap sama dengan pantollo duku dan pantollo lendong.
Pa'tong atau RW
Pa'tong atau RW sebenarnya makanan kas yang terbuat daging anjing yang diolah dengan menggunakan berbagai macam bumbu dan rempah.makanan kusus ini terkenal dengan rasa pedasnya yang luar biasa. makanan ini hanya bisa ditemukan di tempat-tempat tertentu dan bisa di bilang harganya lumayan mahal untuk wilayah di luar toraja. meskipun ini makanan yang spesial bagi orang toraja nyatanya tidak semua orang toraja makan makanan ini entah karena berbagai macam alasan.
Pokon
Kali ini kita kembali ke makanan yang sedikit lebih ringan yaitu pokon.
Makanan ini adalah panganan toraja yang disuguhkan pada acara syukuran. Bahan utamanya adalah beras ketan biasanya ketan hitam yang di bungkus dengan daun bambu, dan kemudian di rebus sampai masak.
Ballo (Tuak) Toraja
Orang
menenggak minuman keras adalah pemandangan lumrah dan wajar ditemui di
Tana Toraja. Tua muda, laki-laki dan perempuan, turut di dalamnya.
Tempatnya, di mana saja, di pinggir jalan, di rumah, bahkan depan kantor
polisi sekali pun bukan sebuah masalah. Di
Tana Toraja, minuman tradisional tuak ini sudah menjadi jamuan standar
terutama ditengah perhelatan besar. Ballo'menjadi salah satu sesajian
yang harus ada dalam ritual adat Toraja. Iapun menjadi sarana pergaulan.
Ballo', merupakan minuman hasil sadapan pohon enau, atau dalam bahasa
Toraja disebut 'induk'. Dalam setiap pelaksanaan ritual adat atau pesta
adat Toraja, ballo' selalu ada, baik sebagai kelengkapan upacara, maupun
sebagai minuman buat para tamu. Masyarakat yang tinggal di pegunungan
ini memiliki sudut pandang lain soal ballo'. Minum ballo', hanyalah
untuk penghangat tubuh di saat hawa dingin menyerang.